Senin, 25 oktober 2010.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada hari itu dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga selesai maghrib, membuat Jakarta dan daerah sekitarnya tergenang air dan terjadi kemacetan dimana-mana. Jakarta ibu kota Negara Indonesia yang merupakan pusat dari aktifitas kenegaraan sesaat itu lumpuh total. Jalan jalan protocol macet total hingga tak satupun kendaraan yang dapat bergerak. Perjalanan dari depok menuju Jakarta yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu paling lama 1 jam perjalanan, pada saat itu butuh waktu berjam-jam untuk mencapainya. Bus bus angkutan umum banyak yang tidak beroperasi karena banyak terjadi genangan air di ruas ruas jalan,banyak bus yang dialihkan akibat genangan air yang hanya 40cm.Kemacetan yang sangat parah terjadi di mana mana.
Sungguh kemacetan yang luar biasa hebatnya, hanya karena hujan yang mengguyur kota ini dan banyak genangan air yang terjadi dimana mana, mengakibatkan Jakarta lumpuh total malam itu. Tak sedikit orang orang yang turun dari angkutan umum utnuk berjalan menuju rumah masing masing, karena mereka tau tak ada gunanya juga mereka berada didalam angkutan umum tersebut, menunggu kemacetan itu berakhir. Walau jalan yang harus dilalui tergenang banjir, mereka rela berbanjir banjiran demi cepat sampai dirumah. Kelelahan dan kepenatan sepulang bekerja bertambah akibat dari macet yang sangat parah yang menurut berita ini merupakan macet terparah selama 3 tahun terakhir ini. Menurut saya seharusnya semua ini dapat teratasi dengan baik apabila banyak peresapan air.
Pembangunan Banjir Kanal Timur yang dijanjikan oleh pemerintah yang katanya dapat mengatasi banjir yang akan dating pun, ternyata belum bisa teralokasikan dengan baik. Sungguh tugas yang berat bagi pemerintah Indonesia. Namun apalah daya, banjir tetaplah banjir yang tidak dapat kita cegah dengan upaya apapun, karena banjir merupakan musibah alam yang pasti terjadi dimanapun dan kepada siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar